Samba
merupakan
aplikasi
UNIX
yang
memanfaatkan
protocol
SMB
(ServerMessage Block). Sebagian system
operasi memanfaatkan SMB dalam
komunikasiclient-server-nya,
termasuk
memungkinkan berkomunikasi
mesinLinux
Windows
dengan
dan
OS/2.
menggunakan
Samba
mesin
Windows/Dos maupun OS/2.Samba dapat
digunakan untuk :
§
Menghubungkan setiap mesin Unix
(termasuk Linux ) dengan mesin
Dos/Windows.
§
Menempatkan mesin Unix (Linux)
sebagai Primary Domain Controller
sebagaimana yang dilakukan oleh Windows
NT/2000 Server.
Samba juga dapat digunakan untuk:
§
Berbagi (share) file dan printer
pada semua komputer yang terhubung ke
jaringan.
§ Membantu pengguna browsing di
network neighborhood.
§ Memberikan otentikasi kepada setiap
klien yang login kedalam domain
pada suatu jaringan.
Struktur File Konfigurasi
[global]
workgroup = “Isikan Nama Work Group”
domain logons = “Yes/No”
preferred master = “Yes/No”
domain master = “Yes/No”
dns proxy = “Yes/No”
winbind use default domain = “Yes/No”
guest ok = “Yes/No”
[Share]
path = “Isikan Path file yang akan di
share”
read only = “Yes/No”
browseable = “Yes/No”
create mask = 0600
[printers]
comment = All Printers
path = “Isikan Path printer”
printable = “Yes/No”
browseable = “Yes/No”
Masing masing label di atas ditandai
dengan kurung siku (tanda [ dan ]).
Masing masing label memiliki satu
bagian. Ada dua kategori bagian-bagian
tersebut, yaitu kategori global dan
kategori share. Kategori global didefinisikan
dengan label [global], sedangkan semua
bagian yang lain masuk ke dalam
kategori share
[global]
bagian ini mendefinisikan sedikit
variabel yang akan samba
gunakan untuk menetapkan sharing untuk
semua sumber daya.
[share]
mendefiniskan akses direktori atau file
yang akan di sharing melalui
samba server.
[printer]
bagian yang di gunakan untuk
mendefinisikan printer sharing
Berikut
bagian yang digunakan untuk
mendefiniskan printer sharing.
ini
merupakan
pilihan
yang
bisa
di
konfigurasi
untuk
memaksimalkan samba server
1. workgroup menunjukan workgroup atau
domain dari jaringan
2. server string Memberikan Keterangan
atau menunjukan deskripsi dari
server.
3. host allow
memberi batasan pada mesin,
alamat-alamat IP mana saja
yang di izinkan untuk mengakses server
samba
4. socket options
Memberikan pilihan untuk kecepatan
akses
5. interface
Menunjukan IP interfaces mana saja di
server samba yang
interfaces
di beri hak mengakses server samba
6. remote browse sync
berguna untuk sebuah jaringan yang
kebetulan ada server
windows NT di dalamnya.
7. remote announce
Memberikan
alamat
IP
tempat
server
Samba
akan
mengumumkan daftar resource yang di miliki
8. local master
menunjukan apa kita ingin menjadikan
server samba
sebagai master browser di dalam subnet kita
9. os level
Merupakan angka dari 0-255 yang
menentukan level server
samba kita.
10. domain master
menunjukan apakah di dalam domain
windows NT kita,
server samba akan menjadi domain master server.
11. prefered master
Menentukan apalah server samba kita
selalu menjadi master
browser
12. domain logos
Merupakan konfigurasi untuk menentukan
apakah kita ingin
menjadikan server samba kita sebagai Primary
Domain
Controler (PDC)
13. security
opsi ini mempengaruhi cara samba dan
kliennya berinteraksi
dan merupakan salah satu faktor terpenting
dalam smb.conf
Aplikasi samba biasanya dijalankan di
daemon. Dua aplikasi utamanya adalah:
1. smbd
Daemon yang memberikan layanan berbagi
file dan printer dalam
sebuah jaringan yang menggunakan protocol
SMB. Smbd juga
memberikan otentikasi dan otorisasi bagi klienya
2. nmbd
Daemon
yang
memanfaatkan
Windows
Internet
Name
Service’(WINS), dan membantu klien untuk browsing
di network
neighbourhood
Selain 2 daemon utama tadi, aplikasi
samba juga mempunyai beberapa program
pendukung yaitu :
1. smbclient
klien dengan tampilan mirip ftp untuk
mengakses SMB resource
share
2. smbtar
Program yang mem-back-up data yang
dishare. Mirip tar di Linux.
3. nmblookup
Program yang membantu mencari nama
(names lookup) dengan
memanfaatkan NetBios over TCP/IP. Nmblookup
dapat digunakan
untuk meresolve dari nama komputer ke
nomer IP dan sebaliknya
4. smbpasswd
Program yang memungkinkan administrator
mengatur password
yang terenskripsi yang dipergunakan oleh samba
server
5. smbstatus
program yang meminitor status terakhir
dari share resources yang
diberikan oleh service samba
6. testparm
Program
kecil untuk melakukan proses
debug
(memeriksa
parameter) terhadap file konfigurasi samba
(smb.conf)
7. swat
Samba Web AdministrationTool, program
Bantu yang memberikan
interface model web untuk mengadministrasi
Samba. SWAT yang
mempermudah edit smb.conf (file konfigurasi samba)
mengatur
resource
share,
melihat
status
samba
terakhir,
dukungandukungan file help yang sangat bermanfaat.
dengan
dukungandukungan file help yang sangat bermanfaat.
Langkah Percobaan
Konfigurasi file smb.conf yang ada di
direktori /etc/samba/smb.conf
[global]
workgroup = STMIK-AMIKOM
server string = Samba Server/NT-PDC
security = user
log file = /var/log/samba.%m
max log size = 50
logon script = scripts/%U.bat
domain logons = Yes
os level = 65
preferred master = Yes
socket options = TCP_NODELAY
domain master = Yes
dns proxy = No
ldap ssl = no
guest ok = Yes
[netlogon]
comment = Network Logon Service
path = /usr/local/samba/lib/netlogon
guest ok = no
writable = no
share modes = no
[printers]
comment = All Printers
path = /var/spool/samba
printable = Yes
browseable = No
[share]
Comment = Siapa saja boleh corat coret
disini
path = /tmp
public = yes
read only = No
browseable = Yes
[justicedir]
comment = Ruangan pribadi Hari Sudibyo
path = /home/justice
valid users = justice
public = no
writable = yes
printable = no
Tes Konfigurasi dengan testspram
root@JustICE:~ # testparm
/etc/samba/smb.conf
Load smb config files from
/etc/samba/smb.conf
Processing section "[netlogon]"
Processing section "[printers]"
Processing section "[share]"
Processing section "[justicedir]"
Loaded services file OK.
Server role: ROLE_DOMAIN_PDC
Press enter to see a dump of your
service definitions
Buat direktori baru untuk server
Untuk user yang pertama ini, merupakan
user yang tidak memiliki home
direktori, dan shell di Linux., tapi
dapat digunakan sebagai user yang dijinkan
mengakses samba server. Dengan syarat,
dalam file konfigurasi smb.conf, ada
satu direktori yang diperkenankan untuk
diakses oleh siapa saja (public = yes –
lihat di [share]), bisa juga user
guest.
root@JustICE:~ # useradd hari -d
/dev/null -s /bin/false
root@JustICE:~ # smbpasswd -a hari
New SMB password:
Retype new SMB password:
Added user hari.
User Kedua, merupakan user biasa yang
biasa ada di sistem operasi Linux
dan untuk membuat user ini dapat
menggunakan adduser, dalam contoh ini
digunakan useradd.
root@JustICE:~ # useradd justice -s
/bin/bash -d /home/justice/
-g users -c "Hari Memang Keren"
root@JustICE:~ # mkdir /home/justice
root@JustICE:~ # chown -R sambal.users
/home/sambal/
root@JustICE:~ # passwd justice
Changing password for justice
Enter the new password (minimum of 5,
maximum of 127 characters)
Please use a combination of upper and
lower case letters and
numbers.
New password:
Bad password: too simple.
Warning: weak password (enter it again
to use it anyway).
New password:
Re-enter new password:
Password changed.
root@JustICE:~ # smbpasswd –a
justice
New SMB password:
Retype new SMB password:
Added user justice.
Buat Pengenal Nama Computer Client Di
Server
root@JustICE:~# useradd -d /dev/null -s
/bin/false jarkom1$
root@JustICE:~# smbpasswd -a -m
jarkom1
Added user jarkom1$.
Mengaktifkan service samba
Untuk cukup dengan menjalankan
perintah
etc/rc.d/init.d/smb start
(RedHat)
/etc/rc.d/init.d/smb stop
/etc/init.d/samba start
(Debian)
/etc/init.d/samba stop
/etc/rc.d/rc.samba start
(Slackware)
/etc/rc.d/rc.samba stop
Untuk beberapa kasus perlu di cek
terlebih dahulu port untuk samba sudah
terbuka atau belum, bila sudah terbuka
maka didepannya tidak boleh ada tanda
#, seharusnya barisnya seperti dibawah
ini dalam /etc/services
netbios-ns 137/tcp nbns
netbios-ns 137/udp nbns
netbios-dgm 138/tcp nbdgm
netbios-dgm 138/udp nbdgm
netbios-ssn 139/tcp nbssn
Untuk menjalankan daemons samba dari
inetd, tambahkan baris berikut ini
ke dalam file konfigurasi inetd,
/etc/inetd.conf
# SAMBA NetBIOS services (for PC file
and print sharing)
netbios-ssn stream tcp nowait root
/usr/sbin/smbd smbd
netbios-ns dgram udp wait root
/usr/sbin/nmbd nmbd
Setting di Client
Untuk dapat terhubung dengan samba
server banyak cara yang bias
digunakan. Cara pertama Anda cukup
membuka Windows Explorer dan pilih My
Networks Places – Entire Netwok
–Microsoft Windows Network. Secara otomatis
bila kita memang sudah terhubung dengan
jaringan samba, maka nama
workgroup sharing akan ditampilkan.
Ketika Anda mengklik salah satu
direktori yang di share, maka muncul
dialog box yang akan menanyakan nama
user yang akan masuk beserta
password.
Cara kedua dapat dengan klik kanan My
Computer, pilih Properties,
Computer Name. Atau klik table Network
ID dan jalankan Network Wizard.
Masuk ke Computer name Change
Member Workgroup Off diganti dengan
Domain sehinggan pada wakti Login,
langsung ke Primary Domain Controler
(PDC)
Mengakses Computer Samba Dari Windows
Tanpa Domain Control
Contoh Beberapa Konfigurasi Samba untuk
beberapa keperluan
Direktori pribadi yang hanya bisa
digunakan oleh user justice. Catatan, bahwa
user justice memerlukan hak akses write
di direktori ini dan sudah harus
dibuatkan usernya terlebih dahulu.
[justicedir]
comment = Ruangan pribadi justice aka
Hari Sudibyo
path = /home/justice
valid users = justice
public = no
writable = yes
printable = no
Gunakan konfigurasi dibawah ini jika
Anda hanya ingin berbagi satu buah
direktori dengan dua orang user
(Misalnya user hari dengan agung)
[myshare]
comment = Tempat untuk Agungxtwo dan
Hari
path = /home/haga
valid users = agung hari
public = no
writable = yes
printable = no
create mask = 0765
untuk membuat direktori diatas dapat
dibaca oleh public, tetapihanya dapat
ditulisi oleh user yang masih dalam
grup staff,ubahlah menjadi seperti ini
[public]
comment = Public Stuff
path = /home/public
public = yes
writable = yes
printable = no
write list = @staff
untuk sharing direktori dan bisa
digunakan oleh public maka buatkan kloning dari
section [temp] dengan menambahkan baris
seperti ini
[public]
comment = Public Stuff
path = /home/public
public = yes
writable = yes
printable = no
V. Kesimpulan
Samba merupakan aplikasi UNIX yang
memanfaatkan protocol SMB
(Server Message Block). Samba
memungkinkan mesin Linux berkomunikasi
dengan mesin Windows. Samba juga bisa
digunakan untuk berbagi/share file
dan printer pada semua komputer yang
terhubung ke jaringan, Meskipun tidak
semua fungsi Windows NT bisa digantikan
oleh samba, tetapi hampir seluruh
tugas pokok Windows NT PDC sudah bisa
ditagani oleh samba. Berikut ini
adalah beberapa tugas PDC yang bisa
ditangani oleh samba :
§
Menyediakan layanan log on ke
domain untuk klien Windows 95/98, NT,
2000, XP dengan menggunakan
database password terpusat.
§ Memberikan hak administratif
terhadap user – user domain tertentu.
§ Memberikan policy tertentu kepada
workstation Windows 95/98, NT, 2000,
XP.
§
Memberikan log on script kepada
user – user yang melakukan log on ke
domain.
§ Mengelola profile untuk user –
user domain.
§ Melakukan validasi user yang
menggunakan sistem lain melalui protocol
SMB.
Sharing Pada Sistem Windows
Berbagi file dan folder merupakan cara
yang sangat membantu dalam pekerjaan,
jika pekerjaan itu harus dikerjakan
secara bersama. Atau ada rekan sekerja yang
meminta file milik Anda, maka ia tak
repot datang ketempat Anda. Dengan begitu
Anda tidak terganggu dan rekan sekantor
juga tidak perlu capekcapek harus
mendatangi anda. Untuk dapat membagi
file dan folder cukup lakukan langkah-
langkah berikut.
1. Buka My Documents.
2. Untuk membuka My Documents, klik
Start, dan kemudian klik My
Documents.
3. Klik file atau folder yang ingin
anda share.
4. Kemudian Drag file atau folder
kedalam Shared Documents
Cara diatas merupakan salah satu cara
berbagi file yang kurang praktis, karena
menyalin file ketempat lain dan itu
sama saja seperti copy paste file, sehingga
menghabiskan ruang harddisk dan waktu.
Cara yang sederhana untuk berbagi
file dengan rekan kita cukup dengan
langkah-langkah berikut.
1. Buka Windows Explorer
2. Untuk membuka Windows Explorer, klik
kanan pada tombol start, dan
kemudian klik Explorer.
3. Klik kanan pada file atau folder
yang ingin Anda share, kemudian klik
Sharing and Security ... maka akan
ditampilkan gambar berikut
P { margin-bottom: 0.08in; }
4. Bila anda sudah berhasil melakukan
sharing file, pastikan ada gambar
tangan pada folder yang anda share.
0 comments:
Post a Comment