.

.

.

.

.

.

.

.

Friday, March 28, 2014

cara setting ip di Linux ubuntu server

 
A. Konfigurasi yang bersifat sementara
Kenapa saya bilang sementara? karena konfigurasi ini akan hilang apabila servis yang menanganinya direstart atau sistem operasi tersebut di restart. Berikut langkah-langkahnya:

1. Lihat kartu jaringan yang tersedia yang bisa dikonfigurasi dengan perintah ifconfig seperti yang terlihat pada gambar di bawah:


Dari gambar tersebut dapat kita ketahui bahwa terdapat satu kartu jaringan (eth0) yang bisa kita konfigurasi.

2. Misalnya saja, saya ingin mengkonfigurasi eth0 tersebut dengan alamat IP 192.168.0.1 dengan netmask 255.255.255.0, maka jalankan perintah:
sudo[spasi]ifconfig[spasi]eth0[spasi]192.168.0.1[spasi]netmask[spasi]255.255.255.0[enter]
3. Untuk melihat hasil konfigurasi gunakan perintah ifconfig, apabila muncul seperti tampilan di bawah berarti anda sudah berhasil melakukan konfigurasi alamat IP secara manual yang sifatnya temporari atau sementara.


4. Akan tetapi konfigurasi itu akan hilang apabila anda melakukan restart sistem operasi atau restart aplikasi yang menangani service jaringan di sistem tersebut. Lalu bagaimana agar konfigurasi alamat IP tersebut menjadi permanen? Akan dibahas pada penjelasan di bawah ini.

B. Konfigurasi yang bersifat permanen
Kenapa saya bilang permanen? karena konfigurasi ini tidak akan hilang apabila servis yang menanganinya direstart atau sistem operasi tersebut di restart. 

Berikut langkah-langkahnya:

1. Anda sudah tahu, bahwa sistem memiliki satu buah kartu jaringan (eth0) dari pengecekan sebelumnya. Kemudian pada terminal anda bisa edit file (saya menggunakan editor vim) yang terletak di /etc/network/interfaces dengan perintah:
sudo vim /etc/network/interfaces
jika anda belum familiar menggunakan editor vim, anda bisa membaca artikel saya yang berjudul "Teknik dasar menggunakan editor vim di terminal".
2. Lalu anda bisa tambahkan konfigurasi di bawah pada file tersebut kemudian save:
auto eth0
iface eth0 inet static
        address 192.168.0.1
        netmask 255.255.255.0
        network 192.168.0.0
        broadcast 192.168.0.255

Simpan kemudian silakan restart sistem operasi anda, atau gunakan perintah dibawah untuk restart aplikasi service yang menangani jaringannya


sudo service networking restart

maka konfigurasi anda tidak akan hilang dan anda tidak perlu melakukan konfigurasi ulang.

http://www.newbienote.com/2013/10/cara-konfigurasi-alamat-ip-di-ubuntu.html

setting ip di windows






Setting IP address pada windows 7 memang sedikit berbeda dengan windows XP sehingga orang yang sudah terbiasa dengan windows XP kadang merasa bingung langkah-langkahnya. Pada dasarnya setting IP address digunakan dengan tujuan untuk memberi IP static pada komputer sehingga bisa terkoneksi dengan jaringan. Berikut adalah langkah-langkah setting IP address pada windows 7:

Langkah pertama: klik start pada windows 7 anda,kemudian pilih control panel.

Langkah kedua: pada menu control panel pilih view network status and tasks yang berada di bawah Network and Internet.

Langkah ketiga: setelah anda masuk ke view network status and tasks, anda akan dibawa masuk ke network and sharing center seperti gambar dibawah ini. kemudian pilih change adapter setting pada menu bagian kiri.

Langkah keempat: klik kanan pada icon Local Area Connection, kemudian pilih properties.

Langkah kelima: Setelah masuk pada menu local area connection, pilih internet protocol version 4 (TCP/IPv4) kemuan klik properties

Langkah Keenam: Pada menu internet protocol version 4 (TCP/IPv4) centang use the following IP Address kemudian isi IP address sesuai yang di inginkan, saya beri contoh 192.168.1.1

Setelah IP address sudah diisi, kemudian klik OK pada tombol bagian bawah.
dan selamat anda sudah bisa setting IP Address pada windows 7
sumber ...

protocol pada jaringan peer to peer


PEER TO PEER



Jaringan Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan.
Cara Mengkoneksikan Jaringan Peer to Peer
1. Menampilkan Icon Local Area Connection
Icon Local Area Network perlu Anda munculkan pada masing-masing komputer untuk memudahkan Anda Mendeteksikan hubungan yang terjadi dengan cara :
a. Klik dua kali icon Local Area Network di pojok kanan bawah monitor Anda.
b. Akan muncul jendela Network Conections

c. Klik kanan icon Local Area Network lalu pilih Properties.
d. Berikutnya akan ditampilkan kotal dialog Local Area Connection Properties seperti terlukis pada gambar di bawah, pastikan tab General dalam kondisi terpilih kemudian beri tanda conteng bagian Show icon notification area when connecced dengan cara mengklik-nya agar bila terjadi hubungan komputer antar komputer icon Local Area Connection akan di munculkan.
e. Klik tombol Ok untuk Mengkhari.
2. Memberi Alamat Pada Masing-Masing Komputer.
Komputer yang berhubungan ke jaringan harus di beri alamat atau tanda pengenal(dalam bahasa jaringan lebih di kenal dengan istilah IP Addres) agar di kenali oleh komputer angota jaringan. Berikut adalah langkah-langkah untuk memberi IP Address pada komputer yang menggunakan operating system Windows XP.
a. Buka lah Jendela Local Area Connection, Properties.
b. Pastikan tab General dalam kondisi terpilih, selanjutnya pada bagian This Connections user the following items klik pilihan Internet Protocol (TCP/IP). Ingat klik tulisannya bukan pada kotak check-nya, setelah itu klik tombol Properties. Lihat pada gambar berikut sebagai ilustrasi nya.
c. Akan muncul jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties. Klik lingkaran pilihan Use the following IP Address setelah itu pada bagian IP Address isi dengan 192.168.1.1 dan pada bagian Subnet mask isi dengan 255.255.255.0 (biasanya muncul secara otomatis). Untuk isian yang lain kosongkan saja. Lihat gambar di bawah, untuk lebi jelas nya.
d. Klik tombol Ok untuk menutup jendela Internet Protocol (TCP/IP) lalu klik tombol Close untuk menutup jendela Local Area Connection Properties.
Setelah menyelesaikan tahap ini, berikan Ip Addres untuk komputer satunya, tetapi ganti angka paling belakang dengan angka 2, sehingga Anda akan memiliki dua nomor IP Addres yaitu 192.168.1.1 untuk komputer 1 dan 192.168.1.2 untuk komputer 2 Anda. Untuk Subnet mask-nya sama-sama menggunakan 255.255.255.0
3. Menghubungkan Komputer
Berikut nya saat menghubungkan 2 komputer dengan metode peer to peer. Langkah-Langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Masukkan ujung kabel yang satu ke lubang konektor RJ-45 pada LAN Card komputer 1 dan ujung lainnya ke LAN Card di komputer 2.
b. Bila sudah, perhatikan pojok kanan bawah kedua monitor komputer Anda, pada icon Local Area Connection akan di perlihatkan proses pencarian keberadaan komputer lain dengan cara mengenali IP Addres masing-masing komputer. Jika berhasil maka tanda silang pada icon Local Area Connection akan hilang.
Selamat Anda telah berhasil membuat koneksi antar dua komputer.
Sumber: http://laksamana-embun.blogspot.com


perbandingan model OSI dengan TCP/IP


Model  TCP/IP
=>Application Layer
=>Transport Layer
=>Internet Layer

=>Networkon Layer
Access Layer
=>Physical Layer

Model OSI
=>Application Layer
      Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.
=>Presentation Layer
     pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan. Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya
=>Session Layer
     Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
=>Transport Layer
     Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
=>Network Layer
     Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
=>Data Link Layer
    Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. 
=>Physical Layer
        Pysical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

sumber http://emmospot.wordpress.com/about-panic-at-the-disco/pengertian-osi-dan-lapisannya/

Sejarah dan arsitektur tcp/ip


Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969. Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983.
Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah perkawinan antara UNIX dan TCP/IP. Pada awalnya internet digunakan untuk menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang digunakan untuk semua kelas jaringan. internet digunakan untuk menunjuk pada komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol TCP/IP.

Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar defacto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :
=>Perkembangan protokol TCP/IP
menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh
membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
=>Tidak tergantung pada
perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
=>Cara pengalamatan bersifat unik
dalam skala global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.
=>TCP/IP memiliki fasilitas
routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada internetwork.

Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP
Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan ( layer ) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection ( OSI ). Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer

Friday, March 14, 2014

Protokol Jaringan


Apa itu  protocol ???


ini pengertianya sob...,.,.,.,.,.,

Protocol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data, sehingga kita bisa saling komunikasi

jenis- jenis protocol yaitu :
1. Ethernet
2. Local Talk
3. Token Ring
4. Token Bus
5. Time Division Multiple Access (TDMA)
6. Polling
7. FDDI
8. ATM


jenis-jenis jaringan kompuer
1. jaringan peer to peer
=> tidak memiliki server khusus
=> semua kedudukan sama peer to peer
=> biasanya setiap komputer berfungsi sebagai client/server
=> tidak ada satupun yang menjadi administrator
2.jaringan client/server
=>cara yang paling efisien untukmenyediakan database pengelolaan aplikasi



1.Pengertian NetWare
Sistem operasi (operating system) jaringan yang dikembangkan oleh Novell, dan protokol jaringan yang digunakan untuk berkomunikasi dengan client dalam network

2.Pengertian UDP 
kepanjangan dari UDP adalah User Datagram Protocol, protocol udp berjalan di atas jaringan ip. UDP adalah sebuah protocol stateles( tanpa tempat ), oleh karena itu server di sini di gunakan untuk penanganan dalam beberapa client dalam suatu waktu
fungsi UDP adalah memberikan pelanggan sebuah transfer data yang tidak dapat diandalkan dimana ketika proses mengirim pesan dalam bentuk datagram dan protocol UDP tidak memberi jaminan atas penyampaian pesan tertentu